“OJK : Demo di Beberapa Daerah Pengaruhi Operasional Multifinance, Dampak Terkontrol”

“Dampak kerusakan pun relatif terbatas, sehingga kinerja perusahaan pembiayaan secara keseluruhan diperkirakan tetap terjaga seiring membaiknya kondisi,” ucap Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Mikro dan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman dalam keterangan tertulis, Senin, 8 September 2025.
Dia menuturkan, OJK akan terus meningkatkan pengawasan dan komunikasi dengan industri PVML untuk meyakinkan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik, termasuk dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi UMKM.
OJK juga mendorong industri PVML terkait untuk dapat memberikan kelonggaran pembayaran pinjaman bagi debitur yang terkena dampak secara material dan berpengaruh terhadap kemampuan pembayaran pinjaman. Pelonggaran ini dilakukan antara lain dengan melakukan restrukturisasi dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan pelindungan terhadap nasabah.
“OJK bersama pelaku industri dan asosiasi terkait akan terus melakukan pendataan dan asesmen menyeluruh atas dampak dinamika di domestik dalam beberapa hari terakhir, termasuk potensi peningkatan non-performing financing (NPF),” kata Agusman.
Adapun per Juli 2025, OJK mencatat laba bersih setelah pajak industri multifinance tumbuh sebesar 0,78 persen secara tahunan menjadi Rp 13,01 triliun. Pertumbuhan ini melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,81 persen secara tahunan.
“Pertumbuhan yang masih terbatas ini dikarenakan antara lain masih terdapat berbagai tantangan dan dinamika perekonomian yang memengaruhi cost of fund serta kinerja multifinance,” ujar Agusman.
Lap : Aisyah